Anak-anak saya sekolah di SD/SMP Salman Al-Farisi. Anak terbesar saya, Putri, sudah kelas 3 SMP dan sedang menunggu hasil ujian untuk masuk SMA. Ada satu program sekolah yang menarik dan selalu dilakukan setiap angkatan kelas 3, yaitu kegiatan PROSPEK, semacam KKN mahasiswa. Mereka berangkat dari sekolah satu minggu yang lalu. Ketika berangkat, tiap regu dipimpin oleh satu guru, berangkat sambung menyambung naik angkutan umum dari sekolah sampai ke desa tujuan.
Disana, mereka menginap di desa, berbaur dengan masyarakat setempat sebagai anak asuh, dan menjalankan berbagai program yang sudah mereka rencanakan dengan matang di sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah: Pengobatan Gratis, pembangunan perpusatakaan, pembangunan tempat MCK, dan sebagainya.
Tahun ini pelaksanaanya dilakukan di desa Cikidang, Sukabumi. Hari Minggu kemarin, saya dan keluarga menjemput Putri setelah satu minggu Putri menjadi anak asuh ibu Oot di desa Cikidang. Acara pertemuan kembali anak-anak dengan orang tuanya, serta perpisahan dengan orang tua asuhnya menjadi pertemuan yang penuh haru biru.
Hal yang paling menarik dari kegiatan tersebut adalah pembelajaran bagi anak-anak. Banyak orang tua yang kaget melihat foto-foto kegiatan selama seminggu di desa. Anak-anak manja di rumah ternyata mempunyai sisi lain yang mengagumkan dan membanggakan para orang tua.
Selama perjalanan pulang, Putri menceritakan berbagai pengalaman pribadinya serta pengalaman kawan-kawannya. Ada teman-temannya yang terkaget-kaget di hari pertama disuguhi makan hanya nasi putih dan jengkol, ada yang kaget karena harus mandi di kamar mandi yang dindingnya hanya setengah badan, ada yang ketakutan tinggal di satu rumah tua plus mati listrik, tak kalah serunya pertandingan sepakbola antara siswa perempuan lawan ibu-ibu yang dimenangkan ibu-ibu dengan skor 7-0. Selain itu, tentunya cerita tentang kepuasannya bisa membantu sesama dan menyadari betapa banyak saudara-saudara kita di desa yang hidup lebih sulit dari pada kita yang berkecukupan.
Alhamdulillah, walaupun kami melepas Putri dengan penuh kekhawatiran, akhirnya kami dapat berkumpul kembali dan dia memperoleh pembelajaran yang sangat berharga. Satu hal yang luar biasa untuk ditiru oleh sekolah-sekolah lain.
Terima kasih untuk dedikasi guru-guru Salman Al-Farisi yang luar biasa.
dari web blognya pak AA Arman ( Dosen ITB dan Calon Wakil Walikota Bandung )
Hatur Nuhun Pak Arman
Jumat, 20 Juni 2008
KKN’ anak SMP Salman Al-Farisi
Diposting oleh KEGIATAN TERAKHIR di 08.00
Senin, 16 Juni 2008
Langganan:
Postingan (Atom)