A L U M N I S A F

MEDIA KOMUNIKASI PARA ALUMNI
TK - SD - SMP - SMA SALMAN AL FARISI
GURU - SISWA - KARYAWAN - ORANG TUA

Rabu, 16 April 2008

Tandingan Film FITNA


gak ada hubungan dengan tulisan, foto diatasitu mah Dr Diana ( istrinya Dr Hidayat Nur wahid , Ketua MPR RI )

Download Film Schism
(Tandingan Film Fitna)
Tags: fitna, Islam, kekerasan, schims, teroris
trackback
Allah memberi kita dua mata supaya kita memandang sesuatu tidak dari sudut tertentu tapi kita melihat sesuatu dari berbagai sudut, Allah memberi kita dua telinga supaya kita mendengarkan sesuatu tidak dari satu pihak saja tetapi kita harus mendengarkan dari berbagai pihak, untuk itu mari kita gunakan Mata dan Telinga ini dengan cari yang lebih arif khususnya dalam menyikapi tersebarnya Film Fitna dan Schism, berikut tulisan Seorang blogger asal Arab Saudi membuat film yang mirip film “Fitna.” Film itu diberi judul “Perpecahan/Schism” dan Youtube sempat menghapus video tersebut dari situsnya, silahkan anda baca dan baca
Film “Perpecahan” berdurasi enam menit, dibuat oleh Raid Al-Saeed. “Saya membuat film itu kurang dari 24 jam, ” kata Saeed pada Arab News. Dalam film itu Al-Seed mengambil beberapa teks dalam alkitab yang sengaja ditampilkan dalam konteks yang melenceng-mirip yang dilakukan Wilders dalam film “Fitna”- dan mengaitkannya dengan sosok pemimpin kepemudaan Kristen fundamentalis asal Texas.
Film ini dapat anda saksikan di :http://www.youtube.com/watch?v=rpiccERJaFk
Al-Saeed mengatakan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen, tapi cuma ingin membuktikan bahwa menilai Islam hanya dari menonton film “Fitna” adalah tindakan yang salah.
“Sangat gampang untuk menyelewengkan bagian-bagian dari kitab suci dari konteksnya dan membuatnya menjadi seperti kitab yang tidak manusiawi. Inilah yang dilakukan Wilders untuk menggalang dukungan atas ideologinya yang penuh kebencian, ” tulis Al-Saeed di akhir videonya.
Saeed juga memposting videonya itu di Youtube dan Youtube sempat menghapus video Saeed dengan alasan video itu melanggar persyaratan yang ditetapkan Youtube. Tapi alasan itu dibalas oleh Saeed dengan mempertanyakan mengapa Youtube menghapus videonya sementara “Fitna” masih dibolehkan tampil di Youtube. Saeed lalu memposting kembali videonya pada 2 Maret kemarin.