A L U M N I S A F

MEDIA KOMUNIKASI PARA ALUMNI
TK - SD - SMP - SMA SALMAN AL FARISI
GURU - SISWA - KARYAWAN - ORANG TUA

Kamis, 04 Desember 2008

BERSYUKUR ATAS PINTU YG TERTUTUP


Belajarlah untuk memuji Tuhan sebanyak mungkin
ketika sebuah pintu tertutup bagi kita,
sama seperti ketika sebuah pintu dibukakan bagi kita.
Alasan Allah menutup pintu-pintu adalah karena DIA
tidak menyediakan sesuatu bagi kita dibalik pintu itu.

Jika DIA tidak menutup pintu yang salah,
kita tidak pernah menemukan pintu yang benar,
Allah mengarahkan jalan kita melalui pintu-pintu
yang tertutup dan terbuka.
Ketika satu pintu ditutup, kita akan terdorong untuk
mengubah rencana kita.

Pintu yang tertutup lainnya akan memaksa kita untuk
mengubah rencana lagi.
Hingga akhirnya kita menemukan pintu yang terbuka
dan kita melangkah menuju berkat-2 bagi kita.

Allah mengarahkan jalan-jalan kita melalui
pintu-pintu yang terbuka dan tertutup,
namun biasanya bukannya memuji DIA karena
pintu yang tertutup (yang justru menghindarkan kita dari masalah) kita
sering kali menjadi marah karena kita menilai atas apa yang tampak
saja.

Kita selalu mendapat pertolongan segera pada saat diperlukan.
Karena Dia berjalan di atas kepala kita, DIA dapat melihat
masalah yang ada disepanjang jalan yang akan kita lalui, lalu DIA
membangun
penghambat jalan di sana atau bahkan membuat jalan berkelok.
Namun karena kebodohan kita,
kita mencoba menghancurkan penghambat jalan
atau menyingkirkan tanda melalui jalan berkelok.
Kemudian, pada saat kita menghadapi masalah,
kita mulai menangis, Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal ini padaku?.
Kita harusnya menyadari bahwa pintu yang tertutup
dapat merupakan suatu berkat.

Tidakkah dikatakanNYA bahwa Tidak ada kebaikan yang
akan disembunyikan dari orang yang mencintaiNYA ?

Jika Engkau di-PHK dari pekerjaanmu pujilah Tuhan karena kesempatan-2
baru
yang akan muncul bisa saja suatu pekerjaan baru atau sekolah lagi.

Jika seorang pria atau wanita tidak menyambut hatimu
mungkin bukan karena mereka sendiri,
tapi mungkin Tuhan yang mengatur
sebuah penghambat jalan (relakanlah).

Kita kadang-kadang dapat memerangkap diri kita dalam
keraguan dan kekecewaan karena menilai apa yang tampak saja.
Aku sungguh bergembira karena banyak kali Bapa kita
telah menutup pintu-pintu bagiku hanya untuk membukakan
pintu dalam tempat yang tak terduga.
Allah tidak akan selalu mengatakan dengan kata-kata : belok ke kiri,
lalu ke
kanan.....
kadang-kadang DIA hanya akan menutup pintu-pintu yang salah.

Tidak ada komentar: